Selamat datang di web-blog AIC Group. Terima kasih atas kunjungan anda di web-blog ini. Semoga seluruh informasi yang ada di dalam web-blog ini berguna untuk semua. Seluruh informasi yang ada dalam web-blog ini sifatnya umum dan diambil dari berbagai sumber. Bagi yang ingin menyumbangkan tulisan dan bermanfaat untuk semua, silakan hubungi admin. Jangan anggap tabu lagi untuk berbicara soal seks, sebelum anda sendiri mengalaminya sendiri.

21 Mei 2010

NGIDAM NORMAL, ASAL TIDAK BERLEBIHAN

Keinginan yang aneh-aneh alias ngidam sering terjadi saat perempuan hamil. Pada batas-batas tertentu, ngidam normal terjadi. Tapi bila sudah kelewatan, harus segera diatasi.

"Waktu saya hamil anak pertama, saya cuma mau makan junk food saja, nggak mau makan yang lain. Makanya waktu lahir, anak saya gemuknya minta ampun. Tapi sekarang pada kehamilan kedua, justru saya enek banget kalau makan junk food, jangankan makan, ngeliatnya saja sudah mau muntah," cerita Ika Purnama, 27.

Lain halnya dengan seorang ibu muda, Nisa Khaerullah, 23, yang mengandung anak pertama. Keinginan aneh-aneh pun sering dialaminya. Setiap hari dia meminta suaminya membelikan cokelat saat pulang kerja. Namun, cokelat itu tidak langsung dimakan, tetapi hanya disimpan. Tak hanya itu, Nisa malah pernah meminta suaminya untuk mencarikan baju yang persis seperti baju yang pernah dia lihat dipakai seseorang.

"Waktu itu saya lihat orang lain pakai baju bergambar rajawali, entah kenapa yang ada di pikiran saya, saya harus punya baju itu, dan saya memaksa suami saya untuk mencari. Alhamdulillah, akhirnya suami dapat juga, saya senang banget, dan untungnya juga suami ngertiin saya banget," ujar Nisa seraya kembali mengatakan bahwa bajunya pun lagi-lagi tidak digunakan, tetapi hanya disimpan.

Dua cerita ibu hamil tadi merupakan sedikit cerita unik saat alami kehamilan, terutama di kehamilan anak pertama. Ngidam, begitulah sebutan terhadap keinginan aneh-aneh yang dialami perempuan yang tengah mengandung. Dikatakan ahli obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara dr Boy Abidin Pot, bahwa saat wanita sedang hamil dan mengalami ngidam, itu adalah hal yang normal. Ngidam pun tidak hanya melulu soal makanan.

"Terjadi perubahan secara menyeluruh dan bertahap pada tubuh ibu hamil, di mana pengaruh perubahan hormonal yang paling dominan dan salah satunya menyebabkan ngidam," papar dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung ini.

Beberapa perubahan juga bisa terjadi pada saluran pencernaan dimulai dari mulut, lambung, usus, sampai anus. Dan, perubahan yang terjadi berbeda pada tiap ibu hamil dan tiap kehamilan.

"Perubahan yang dipengaruhi hormon tersebut bisa berupa mual-mual dan muntah, terutama pada pagi hari, atau menjadi cepat lelah dan mudah mengantuk, bisa saja dialami istri dengan tiba-tiba," ucap dokter yang pernah mengikuti kursus Gynecological Oncology Coorporation Indonesia-Belanda pada 2000.

Misalnya saja mungkin tiba-tiba meminta atau menginginkan sesuatu yang "aneh". Misal minta rambutan tengah malam dan bukan musimnya, atau mengelus-elus kepala seorang bapak yang tidak dikenal.

"Oleh sebab itu, penting sekali adanya keterlibatan para pria, sejak awal masa kehamilan, yang sudah pasti akan mempermudah dan meringankan pasangan dalam menjalani dan mengatasi berbagai perubahan yang terjadi pada tubuhnya akibat hadirnya janin di dalam perut sang istri," ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan ahli obstetri dan ginekologi dari Jakarta Medical Centre, dr Dovy Djanas. Menurutnya, dalam masa-masa kehamilan, ngidam pun ada yang bersifat ke masalah psikologis seseorang. Misal wanita hamil yang saat sebelum mengalami kehamilan ini kurang perhatian. Oleh karena itu, tidak jarang jika saat hamil, dia minta macam-macam sampai pada meminta perhatian suami.

"Ngidam seperti inilah yang juga banyak terjadi pada wanita hamil, yaitu ngidam yang memengaruhi psikologisnya, dan itu bersifat individual. Berbeda dengan ngidam yang disebabkan karena pengaruh hormonal," papar dokter lulusan Universitas Andalas ini.

Ngidam menjadi salah satu proses alamiah dan merupakan proses yang normal. Namun, dikatakan tidak normal apabila mengalami ngidam yang terlewat parah.

Dokter yang juga menjadi konsultan di RSCM ini mengatakan, ngidam tidak bisa dikatakan normal apabila terjadi berlebihan, misal muntah-muntah sampai tidak bisa makan sehingga hanya bisa makan lewat infus. Dan jika sudah mengalami hal seperti itu, tidak hanya harus mendapat perhatian dari si ibu hamil, tetapi juga orang-orang terdekatnya.

"Dukungan serta peranan suami yang tepat, baik dan benar sangat membantu istri yang sedang hamil untuk menghadapi masa-masa, kehamilan terutama masa ngidam seperti ini," ujar Dovy dalam acara talkshow "Protection During Pregnancy" yang diadakan Nutricia, di Indonesia Maternity & Baby Expo JHCC beberapa waktu yang lalu.

Saat memasuki masa kehamilan, saat itu pulalah sang suami dan orang terdekat si wanita hamil harus mempersiapkan diri, termasuk mempersiapkan diri untuk turut mengatasi masa-masa ngidam sang istri.

Tidak ada komentar: