Adrian-Imoet Community
TEMPAT KUMPULNYA ANAK MUDA DALAM DUNIA PENGETAHUAN
Selamat datang di web-blog AIC Group. Terima kasih atas kunjungan anda di web-blog ini. Semoga seluruh informasi yang ada di dalam web-blog ini berguna untuk semua. Seluruh informasi yang ada dalam web-blog ini sifatnya umum dan diambil dari berbagai sumber. Bagi yang ingin menyumbangkan tulisan dan bermanfaat untuk semua, silakan hubungi admin. Jangan anggap tabu lagi untuk berbicara soal seks, sebelum anda sendiri mengalaminya sendiri.
24 April 2009
7 CARA MAKSIMALKAN KECERDASAN ANAK
Setiap
anak dilahirkan dengan segala karakter, sifat, dan kecerdasannya. Seperti apa semua bekal dari Tuhan itu akan berkembang di kemudian hari, tergantung pada stimulasi apa yang mereka terima selama tumbuh.
Para peneliti kecerdasan individu selalu melihat gambaran menyeluruh saat mengukur inteligensi anak-anak. Psikologis Howard Gardner's, penemu
Multiple Intelligence Theory
(Teori Kecerdasan Ganda) menguatkan fakta bahwa banyak perbedaan dalam cara seorang anak menjadi cerdas. Merunut pada sebuah pertanyaan, "Sepintar apa anak ini?", sebuah pertanyaan yang baik akan berbunyi, "Bagaimana anak ini bisa pintar?".
Selama tumbuh kembangnya, anak-anak belajar bagaimana bisa hidup bersama orang lain dan menemukan kebutuhan sendiri. Hal tersebut memberi kontribusi pada perkembangan kecerdasan mereka.
Multiple Intelligence Theory
Menurut
Multiple Intelligence Theory
, masing-masing kita memiliki tujuh kecerdasan atau cara untuk menjadi cerdas. Beberapa dari kita sangat piawai dalam ketrampilan tangan, lainnya bagus dalam membuat irama musik, atau mendendangkan lagu. Masing-masing tipe kecerdasan menjadi modal kita untuk memberikan sesuatu pada dunia. Apa yang menjadikan unik adalah cara kita mengekspresikan kecerdasan tersebut dalam kehidupan.
Berdasarkan teori tersebut, kita dapat membantu anak-anak meningkatkan kekuatan individunya. Tapi jangan terburu-buru melabeli seorang anak usia prasekolah nantinya akan menjadi seorang akuntan, artis, atau atlet, tanpa memberinya kesempatan mengeksplorasi dunia, bekerja dengan keterampilannya, dan membangun kemampuan diri.
Bayangkan seseorang yang tengah tumbuh tapi tidak dapat melakukan apapun selain menulis puisi, atau memecahkan masalah aljabar. Tentu membosankan. Untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti mengemudikan mobil atau mempraktikkan sebuah resep, seseorang harus cerdas dengan cara lain. Pada dasarnya, kita adalah manusia cerdas dengan ketujuh kecerdasan tersebut.
Berikut trik bagaimana memaksimalkan
multiple intelligences,
seperti diungkapkan
Health24
:
Word smart
Profesi jurnalis, pengacara, dan pendongeng punya kemampuan apa yang disebut Gardner sebagai kecerdasan bahasa. Orang-orang dengan kecerdasan ini sangat baik dalam menggunakan kemampuan menulis dan bicara saat berkomunikasi.
Logic smart
Orang dengan kecerdasan
logical-mathematical
sangat baik dalam berargumen, dan berpikir logis atas sebab-akibat. Peneliti, akuntan, dan
programmer
komputer secara umum memiliki kemampuan ini.
Picture smart
Dikenal pula sebagai
spatial intelligence
, yakni orang-orang mudah memvisualisasikan atau mengambar sesuatu secara akurat.
Music smart
Kecerdasan musikal adalah kecerdasan bermusik dan bernyanyi. Orang-orang dengan kecerdasan ini sangat menguasai melodi.
Body smart
Individu dengan
bodily-kinesthetic intelligence
sangat mudah mengendalikan pergerakan tubuhnya. Tidak hanya pada olahraga luar ruangan, tapi juga pekerjaan seperti menjahit dan bertukang.
Person smart
Beberapa orang memiliki kemampuan merespons dan memahami orang lain. Kecerdasan ini adalah sebuah anugerah di mana ia bisa dengan mudah melihat sesuatu dari perspektif lain.
Self smart
Orang-orang dengan kecerdasan ini cenderung lebih bersahaja dan bisa dengan mudah "memasuki" perasaan mereka lewat instropeksi dan meditasi.
Dengan mengeksplorasi semua kecerdasan tersebut, anak-anak akan menjadi individu yang lebih komprehensif dan bisa sukses di banyak aspek kehidupannya. Kita, terutama orangtua harus melihat perbedaan tersebut sebagai sebagai kekuatan diri setiap anak.
Beberapa anak memberi respons lebih pada kata-kata, sementara anak lainnya dengan musik, dan banyak hal lain. Intinya, biarkanlah anak-anak mengekspresikan diri. Jika mereka diberi kesempatan belajar dan meningkatkan diri di wilayah kehidupan yang mereka pilih, mereka tidak hanya akan menjadi kuat, tapi juga tumbuh menjadi pribadi cerdas di banyak cara dibanding lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar