Selamat datang di web-blog AIC Group. Terima kasih atas kunjungan anda di web-blog ini. Semoga seluruh informasi yang ada di dalam web-blog ini berguna untuk semua. Seluruh informasi yang ada dalam web-blog ini sifatnya umum dan diambil dari berbagai sumber. Bagi yang ingin menyumbangkan tulisan dan bermanfaat untuk semua, silakan hubungi admin. Jangan anggap tabu lagi untuk berbicara soal seks, sebelum anda sendiri mengalaminya sendiri.

22 Juni 2011

POSISI BERCINTA DAPAT MENENTUKAN JENIS KELAMIN ANAK?

Mungkin sebagian orang ada yang percaya bahwa jenis kelamin anak bisa ditentukan oleh posisi saat bercinta. Namun dr Handrawan Nadesul punya pendapat yang berbeda.

Menurutnya, posisi saat bercinta tidak bisa menentukan jenis kelamin anak, baik itu pria maupun wanita. Karena sperma itu jumlahnya ratusan juta, ada sekira 600 sampai 700 juta, separuhnya Y dan separuhnya X. Cuma bedanya, sperma Y yang bikin anak laki-laki itu ringkih dan mudah mati, dibandingkan dengan sperma perempuan.

"Jadi lebih gampang membuat anak perempuan, karena kemungkinan jadi lebih besar, walaupun jumlahnya sama. Apalagi kalau suasana vagina lebih asam," jelas dr Handrawan Nadesul kepada okezone seusai mengisi acara talkshow di Sun Hope, Jalan Radio Dalam Raya No 2A, Jakarta Selatan, Sabtu (16/2/2008)

Menurutnya, wanita yang keputihan itu suasana vaginanya lagi asam, sehingga Y cepat mati. "Kalau ingin mendapatkan anak laki-laki, si perempuannya tidak boleh keputihan," jelasnya.

Untuk mengurangi keputihan sebenarnya dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan tertentu. Dr Handrawan menyebut wanita yang suka daging maka suasana vaginanya lebih basah, tetapi wanita yang suka sayur-sayuran suasana vaginanya lebih asam.

"Jika Anda ingin mendapatkan anak laki-laki, ya harusnya mengurangi sayuran agar suasana vagina lebih basah," tuturnya.

Sebelum mengakhiri pembicaraan dr Handrawan menambahkan, "Katanya kalau melakukan hubungan seksual pada saat subur (ovulasi), kemungkinan untuk mendapatkan anak laki-laki juga lebih besar, karena lendir pada waktu ovulasi lebih basah dan tebal, sehingga memudahkan sperma laki-laki aman sampai tujuan".

Tidak ada komentar: