Aktivitas seksual sebelum berhubungan badan biasanya diawali dengan sebuah foreplay. Namun, sebagian ahli dalam bidang seks menyebutkan bahwa istilah tersebut tak tepat karena tidak berarti apa-apa selain "pemanasan" untuk hubungan seks.
Kata foreplay itu memberi tekanan besar pada pria untuk memiliki penis yang mampu bereaksi dan cenderung membawa kita berpikiran bahwa seks hanyalah sekadar hubungan badan.
Demikian pendapat yang disampaikan Joel D Block PhD, dalam bukunya yang berjudul "Secrets of Better Sex". Menurut Joel, istilah yang tepat untuk itu adalah loveplay. Selanjutnya Joel mengungkapkan, biasanya periode yang disebut foreplay ini dianggap sebagai langkah yang harus dilakukan oleh seorang pria terhadap pasangan wanitanya, supaya siap berhubungan seks karena pria dianggap selalu siap.
Namun, pada kenyataannya pria saat ini, terutama yang berusia lanjut sangat membutuhkan foreplay sebelum atau selama hubungan seks. Sebagai sebuah persiapan menuju hubungan badan yang sesungguhnya, foreplay akan lebih mampu meningkatkan gairah seksual bila dijalankan dengan benar.
Nah, untuk melakukan foreplay, Joel D Block PhD memberikan lima petunjuk ampuh buat Anda.
1. Ingatlah bahwa seks dimulai di otak
Jadi mulailah berpikir tentang saat-saat berhubungan seksual dan ceritakan pikiran Anda secara singkat, bahkan lebih bagus lewat sebuah gambar kepada pasangan. Bisa juga dengan simbol lain, misalnya mengirimkan setangkai bunga mawar ke kantor pasangan kita.
2. Perhatikan detail romantik
Yaitu dengan cara menyiapkan suasana yang sedikit romantis. Pastikan ruangan cukup hangat, pencahayaan yang tepat, bau ruangan yang wangi, serta menyiapkan pakaian dalam yang merangsang.
3. Lakukan perlahan-lahan
Yaitu dimulai dengan mencium bibir terlebih dahulu, baru ke bagian tubuh lainnya. Jadi jangan langsung ke area G-spot.
4. Berikan orgasme
Banyak wanita tidak mengalami orgasme saat berhubungan seksual. Sebagian wanita yang mengalami orgasme beberapa kali jauh lebih mungkin mendapatkan orgasme yang kedua atau ketiga selama berhubungan seksual jika mereka pernah mengalaminya.
5. Perhatikan zona erotik lain
Ada banyak zona erotik, misalnya puting, skrotum (pada pria), atau tempat-tempat lain seperti telinga, leher, dan sebagainya.
Kata foreplay itu memberi tekanan besar pada pria untuk memiliki penis yang mampu bereaksi dan cenderung membawa kita berpikiran bahwa seks hanyalah sekadar hubungan badan.
Demikian pendapat yang disampaikan Joel D Block PhD, dalam bukunya yang berjudul "Secrets of Better Sex". Menurut Joel, istilah yang tepat untuk itu adalah loveplay. Selanjutnya Joel mengungkapkan, biasanya periode yang disebut foreplay ini dianggap sebagai langkah yang harus dilakukan oleh seorang pria terhadap pasangan wanitanya, supaya siap berhubungan seks karena pria dianggap selalu siap.
Namun, pada kenyataannya pria saat ini, terutama yang berusia lanjut sangat membutuhkan foreplay sebelum atau selama hubungan seks. Sebagai sebuah persiapan menuju hubungan badan yang sesungguhnya, foreplay akan lebih mampu meningkatkan gairah seksual bila dijalankan dengan benar.
Nah, untuk melakukan foreplay, Joel D Block PhD memberikan lima petunjuk ampuh buat Anda.
1. Ingatlah bahwa seks dimulai di otak
Jadi mulailah berpikir tentang saat-saat berhubungan seksual dan ceritakan pikiran Anda secara singkat, bahkan lebih bagus lewat sebuah gambar kepada pasangan. Bisa juga dengan simbol lain, misalnya mengirimkan setangkai bunga mawar ke kantor pasangan kita.
2. Perhatikan detail romantik
Yaitu dengan cara menyiapkan suasana yang sedikit romantis. Pastikan ruangan cukup hangat, pencahayaan yang tepat, bau ruangan yang wangi, serta menyiapkan pakaian dalam yang merangsang.
3. Lakukan perlahan-lahan
Yaitu dimulai dengan mencium bibir terlebih dahulu, baru ke bagian tubuh lainnya. Jadi jangan langsung ke area G-spot.
4. Berikan orgasme
Banyak wanita tidak mengalami orgasme saat berhubungan seksual. Sebagian wanita yang mengalami orgasme beberapa kali jauh lebih mungkin mendapatkan orgasme yang kedua atau ketiga selama berhubungan seksual jika mereka pernah mengalaminya.
5. Perhatikan zona erotik lain
Ada banyak zona erotik, misalnya puting, skrotum (pada pria), atau tempat-tempat lain seperti telinga, leher, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar