Adrian-Imoet Community
TEMPAT KUMPULNYA ANAK MUDA DALAM DUNIA PENGETAHUAN
Selamat datang di web-blog AIC Group. Terima kasih atas kunjungan anda di web-blog ini. Semoga seluruh informasi yang ada di dalam web-blog ini berguna untuk semua. Seluruh informasi yang ada dalam web-blog ini sifatnya umum dan diambil dari berbagai sumber. Bagi yang ingin menyumbangkan tulisan dan bermanfaat untuk semua, silakan hubungi admin. Jangan anggap tabu lagi untuk berbicara soal seks, sebelum anda sendiri mengalaminya sendiri.
21 Mei 2010
MAKANAN & MINUMAN YANG AMAN DIKONSUMSI
Semua
orang pasti ingin menjalani kehidupan sehat jasmani dan rohani. Menuju hidup sehat dapat ditempuh dengan banyak cara. Salah satunya lewat pola makan kita. Menurut para ahli, kunci jadi sehat adalah mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Makanan dan minuman menjadi pilihan wajib bagi siapa pun untuk menjaga kesehatan sekaligus meneruskan keberlangsungan hidup. Namun, makanan dan minuman yang diolah secara tidak benar justru dapat menjadi pembunuh nomor wahid lantaran mengandung zat racun bagi tubuh.
Menurut Caroline SSi MSi Apt, peneliti Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), dalam metode paling mudah untuk mengenali makanan dan minuman yang berbahaya dan yang aman dari berbagai sudut, yakni warna, kandungan boraks, kandungan formalin, daging gelonggongan, ayam basi, ikan basi, makanan kaleng, bahaya kudapan, dan bahaya kemasan plastik:
1. Kalau ada makanan yang warnanya mencolok dan menarik, justru harus dicurigai. Misalnya saus yang
warnanya membekas di tangan, memungkinkan pewarna yang digunakan adalah pewarna tekstil yang dapat menyebabkan kanker.
2. Untuk boraks, dapat diamati dari bakso. Kalau kenyal atau mudah dipantulkan seperti memantulkan bola karet di tanah, berarti banyak mengandung boraks. Bisa juga dari tanda-tanda gigitan yang kembali ke bentuk semula setelah digigit. Tahu putih yang terlalu keras justru patut diduga mengandung formalin.
3. Untuk daging gelonggong (daging yang diisi air), dapat dikenali dari air yang menetes bila digantung. Jadi, pilih saja daging yang digantung. Kalau ada air yang menetes, berarti daging gelonggongan. Cara lain mengenali dari warna daging yang asli masih merah segar dan serat-serat di dalam daging juga tidak menggelembung. Harga yang tidak wajar juga merupakan pertanda. Harga daging yang wajar itu Rp46.000 per kg. Kalau harganya lebih murah dari itu, berarti patut dicurigai sebagai daging gelonggongan.
4. Daging ayam yang masih segar berwarna agak kekuning-kuningan. Kalau warnanya putih bersih, justru dimungkinkan dari bekas ayam mati, apalagi kalau ada warna biru seperti bekas memar serta bau sangat amis. Ada pula daging ayam yang direndam formalin agar awet. Kita dapat mengenali daging ayam berformalin dengan menekan atau mendorongnya dengan jari telunjuk. Kalau keluar lendir atau air, berarti pernah direndam dengan formalin.
Namun, formalin dalam makanan juga dapat dihilangkan. Caranya, makanan yang mencurigakan itu direndam dengan air panas sekitar 30 menit atau dipanaskan dengan oven bersuhu 121 derajat tiga menit. Kalau ikan dapat direndam dengan air cuka 5 persen selama 15 menit, atau direndam air garam selama 30 menit untuk ikan asin.
5. Hindari mengonsumsi ikan yang sudah tidak segar. Ciri ikan yang tidak segar antara lain kalau ditekan justru lembek, warna insang tampak merah tua, atau mata ikan justru terlihat bening, maka cirinya ikan itu basi atau diberi formalin. Paling mudah, beli saja ikan yang masih ada tanda-tanda hidup.
6. Jangan membeli makanan kaleng yang kemasan kalengnya sudah penyok. Kaleng yang penyok akan mengubah konsentrasi di dalam kemasan, karena kaleng penyok dapat mengandung racun akibat adanya kandungan botulimun (bahan dasar kosmetik). Kalau mau aman, panaskan ikan atau bakar agar racunnya mati.
7. Untuk snack (kudapan) yang banyak disukai anakanak, perlu dilihat komposisi zat warna dan nomor registrasinya. Kalau warna-warnanya mencolok atau tanggal produknya kedaluwarsa, justru berbahaya.
8. Pilihlah sayur dan buah yang segar. Tanda sayur dan buah yang segar antara lain warna sayur dan buah yang segar dan cerah. Buah-buahan dan sayur-sayuran berjenis bunga harus kelihatan cantik bentuknya dan bertekstur keras atau tidak lembek. Kulit permukaan buah atau sayur-sayuran berjenis buah tidak keriput dan banyak mengandung air. Sayur-sayuran berjenis kacang-kacangan perlu dipilih yang cerah warnanya dan renyah apabila dipatahkan. Sayur-sayuran jenis akar atau umbi-umbian bertekstur keras dan terlihat banyak mengandung air. Sayur-sayuran yang digunakan tunas atau pucuknya, hendaklah berwarna cerah, segar, dan banyak mengandung air.
9. Satu lagi bahaya yang sering tidak disadari adalah kemasan dari plastik, styrofoam, dan melamin. Kemasan itu apabila diisi dengan bakso panas, soto panas, teh panas, dan makanan atau minuman serbapanas akan dapat menyebabkan kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar