Adrian-Imoet Community
TEMPAT KUMPULNYA ANAK MUDA DALAM DUNIA PENGETAHUAN
Selamat datang di web-blog AIC Group. Terima kasih atas kunjungan anda di web-blog ini. Semoga seluruh informasi yang ada di dalam web-blog ini berguna untuk semua. Seluruh informasi yang ada dalam web-blog ini sifatnya umum dan diambil dari berbagai sumber. Bagi yang ingin menyumbangkan tulisan dan bermanfaat untuk semua, silakan hubungi admin. Jangan anggap tabu lagi untuk berbicara soal seks, sebelum anda sendiri mengalaminya sendiri.
21 Agustus 2009
DAMPAK POSITIF INTERNET BAGI SI KECIL
Internet
tak selamanya berdampak buruk bagi anak. Dengan batasan-batasan tertentu, internet akan membuat anak memiliki wawasan yang lebih luas.
Bermain
game
dan
surving
di dunia maya sudah menjadi kegiatan Ivander Alexius, 13, setiap hari setibanya dari sekolah. Dimulai pukul 2 siang sampai pukul 4 sore, Ivan sibuk sendiri. Bagi Ivan, internet sudah menjadi kesehariannya saat ini. "Aku suka main
game
depan komputer, kadang aku juga buka-buka Facebook yang sudah kupunya dari aku lulus SD kemarin," papar anak yang baru saja memasuki kelas 1 SMP ini.
Internet bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi setiap orang. Hampir setiap saat, komunikasi tersambung dengan internet terutama mereka yang sudah bekerja. Bahkan pada zaman sekarang ini, anak-anak pun lihai bermain internet. Dalam suatu hasil riset terbaru dari Symantec, perusahaan keamanan jaringan dan antivirus Norton, menunjukkan bahwa orangtua ratarata menghabiskan waktu 89 jam dalam sebulan di internet. Sementara anak-anak juga sangat tinggi tidak kurang dari 39 jam sebulan.
Riset yang digelar di 12 negara maju di seluruh dunia seperti Amerika Serikat, Inggris, Swedia, sampai China ini juga menyebutkan bahwa satu dari lima anak yang berselancar di internet, ternyata gemar mengunjungi situs porno dan situs-situs terlarang lainnya. Anak-anak tersebut diketahui berumur di bawah 15 tahun.
Dalam menyikapi hal tersebut, psikolog anak dari Universitas Atmajaya Jakarta Fabiola P Setiawan mengatakan bahwa setiap anak boleh bermain internet, tetapi harus atas izin dari orangtua. "Tidak salah kok membiarkan anak bermain internet. Internet itu untuk membuka cakrawala dunia," tandasnya. Selain itu, sebelum anak-anak asyik berjam-jam main internet, orangtua pun harus menerapkan "do and donts to do", di mana peraturan itu dibuat oleh orangtua. "Jadi sebelum orangtua mengizinkan, harus ada peraturannya terlebih dahulu," ujar Feby, sapaan akrab Fabiola.
Feby menjelaskan, tidak ada batasan umur bagi anak-anak yang boleh mengakses internet. Karena jika dilihat berdasarkan fungsinya, anak-anak juga butuh internet. Fungsinya tersebut pun bermacam- macam, seperti untuk mengerjakan tugas, iseng membuka situs untuk menambah pengetahuan, atau sekadar membuka permainan komputer.
"Anak-anak sekarang jam sekolahnya padat, dan pulang dibekali dengan tugas yang menumpuk. Di sini internet bisa memperingan kerja anak, sehingga orangtua pun memperbolehkan membuka internet untuk memudahkan mereka mengerjakan tugas," ucap psikolog lulusan Universitas Atmajaya ini.
Untuk anak-anak yang ingin mengakses internet, sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan orangtua. Baik itu mengerjakan tugas sekolah maupun hanya bermain gamedi rumah. "Siapa pun itu orangnya, entah orangtua, kakak atau pengasuh di rumah, jika anak sedang berinternet, harus ada yang mendampingi," papar psikolog yang menyelesaikan program S-2 di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Saat anak berinternet pun, orangtua diperkenankan untuk menunjukkan rasa ketertarikannya pada apa yang dilakukan anak. Misal bertanya, apa yang tadi anak buka, apa saja yang mereka lihat. "Dari sini anak menjadi terbuka dan tidak menyembunyikan apa saja yang mereka dapat di internet," jelas psikolog satu anak ini.
Masih dikatakan olehnya, yang perlu diwaspadai adalah jangan sampai kegiatan membuka situs internet ini mengganggu aktivitasnya yang lain, seperti mengganggu jadwal les, mengganggu kegiatan beraktivitas bersama anggota keluarga yang lain, atau mengganggu jam belajarnya. "Jangan biarkan anak kecanduan pada internet dan jangan biarkan internet menjadi dampak yang negatif baginya," tandasnya.
Feby berpesan, ketika orangtua mengizinkan anak bermain internet, jangan lupa untuk mengunci situs- situs tertentu yang berhubungan dengan situs orang dewasa, mendampingi mereka, dan mengingatkan anak untuk boleh membuka situs yang diperlukan saja. "Ingat, negosiasi di awal itu penting," pesannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar